Tokoh Kepetraewatan: Madeleine Leininger



Tokoh, SLPI - Dr. Madeleine Leininger adalah guru besar yang terkenal di seluruh dunia, penulis, pengembang teori, peneliti, dan pembicara publik. Menjadi professor dari sekitar 70 perguruan tinggi, menulis 25 buku dan menerbitkan lebih dari 220 artikel yang sekarang bisa dilihat sebagai arsip di Wayne State University yang digunakan juga sebagai bahan penelitian. Beliau memberikan lebih dari 850 kuliah umum di seluruh dunia dan telah mengembangkan software sendiri untuk perawat. Bidang keahliannya adalah keperawatan transkultural, perawatan manusia komparatif, teori perawatan budaya, budaya di bidang keperawatan dan kesehatan, antropologi dan masa depan dunia keperawatan. Magnificent Achievement.

Pada awal karirnya sebagai perawat, Leininger mengakui pentingnya konsep “peduli” dalam keperawatan. Teori peduli bertujuan untuk memberikan budaya pelayanan keperawatan kongruen melalui “tindakan bantu, mendukung, fasilitatif, atau memungkinkan kognitif berbasis atau keputusan yang sebagian besar dibuat khusus agar sesuai dengan individu, kelompok, atau lembaga budaya nilai-nilai, keyakinan, dan lifeways. Selama tahun 1950-an Leininger mengalami apa yang menggambarkan sebagai kejutan budaya ketika dia menyadari bahwa pola-pola perilaku berulang pada anak-anak tampaknya memiliki dasar budaya. 

Leininger mengidentifikasi kurangnya pengetahuan budaya dan perawatan sebagai rantai yang hilang untuk pemahaman keperawatan tentang banyak variasi yang diperlukan dalam perawatan pasien untuk mendukung kepatuhan, penyembuhan, dan kesehatan. Wawasan ini adalah awal yang baru membangun dan penomena terkait dengan pelayanan keperawatan disebut keperawatan transkultural. Leininger adalah pendiri gerakan keperawatan transkultural dalam pendidikan penelitian dan praktek.

Madeleine lahir di Sutton, Nebraska pada 13 Juli 1925, di sebuah lahan pertanian hidup dengan empat saudara laki-laki dan seorang saudari.

Tahun 1945, dia bersama saudarinya menjadi kadet di korps perawat dan mengambil program diploma di sekolah perawat St. Anthony, Denver. Hal yang juga mendorong dia menjadi seorang perawat di karenakan salah satu bibinya menderita penyakit jantung bawaan, dia ingin membuat suatu perbedaan dalam kehidupan manusia, khususnya di bidang perawatan.

Tahun 1948, menyelesaikan diploma keperawatan.

Tahun 1950, menerima gelar sarjana dalam ilmu biologi, ilmu filsafat dan humaniora dari Benedictine College di Atchison, Kansas. Membuka pelayanan keperawatan dan program pendidikan jiwa di Creighton University di Omaha , Nebraska.

Tahun 1953, Menerima gelar master dalam ilmu keperawatan dari University chatolik of America, di Washington DC, pindah ke Cincinnati dan memulai program pendidikan jiwa pertama di Amerika.

Tahun antara 1954-1960, menjadi professor keperawatan dan direktur program pasca sarjana di Universitas Cincinnati. Juga menerbitkan buku tentang keperawatan psikiatrik, di sebut Konsep Dasar Keperawatan Jiwa, dalam sebelas bahasa dan digunakan di seluruh dunia.

Tahun 1965, Madeleine menjadi perawat pertama mendapat gelar Ph.D dalam antropologi, di Washington University. sebagai bagian dari proses beliau mencari penyelesaian masalah tidak cukup adekuat intervensi kejiwaan tradisional menjawab kebutuhan anak-anak dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.

Tahun 1966, di tunjuk sebagai professor keperawatan dan antropologi di University of Colorado, di mana untuk pertama kalinya perawatan transkultural di perkenalakan di dunia keperawatan.

Tahun 1969-1974, sebagai dekan,professor keperawatan dan dosen antropologi di University Of Washington school of Nursing.

Tahun 1974-1980, menjabat sebagai dekan dan professor Utah University dan membuka program pertama untuk master dan doktoral transkultural keperawatan.

Tahun 1981, menjadi professor dan direktur pusat penelitian kesehatan di Wayne State University. Saat berkarya di sini Madeleine mendapat beberapa penghargaan, diantaranya adalah:
  1. Penghargaan bergengsi dari Presiden dalam keunggulan dalam mengajar
  2. The Board of Governor’s Distinguished Faculty Award.
  3. Gershenson’s Research Fellowship Award.
Tahun 1990, di angkat sebagai “the Women in Science Award” oleh California State University.

Tahun 1991, beliau menerbitkan teorinya tentang perawatan keanekaragaman budaya dan universal dan menciptakan istilah “culturally congruent care’ sebagai tujuan dari teorinya. Teori ini diuraikan dalam buku keanekaragaman budaya perawatan dan universal. Mengembangkan metode ethnonursing dan melakukan penelitian di lapangan dengan membaur hidup bersama Suku Gadsup di dataran tinggi Timur di New Guinea tentang perawatan transkultural.

Sepanjang kariernya sebagai perawat terlebih ahli dalam teori keperawatan mulai mengadakan sertifikasi gelar perawatan transkultural dan telah mendirikan organisasi organisasi professional termasuk perawatan transkultural masyarakat pada tahun 1974, asosiasi perawatan manusia internasional pada tahun 1978, dan menjabat sebagai presiden secara penuh pertama dari American Association of Colleges of Nursing. Mendirikan dan menjabat editor pertama dari Journal of Transkultural Nursing pada tahun 1989-1995. Penghargaan terakhir yang di terima adalah anugerah Lifetime Achievement Award untuk kualitatif metodologi.

Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Tokoh Kepetraewatan: Madeleine Leininger"