Memahami Preputium Dalam Metode Sunat Long Skin Short Mucosa (LSSM)

Literasiperawat.com ~  𝐏𝐑𝐄𝐏𝐔𝐓𝐈𝐔𝐌𝐄𝐊𝐓𝐎𝐌𝐈 atau Kulup atau kulit khatan (bahasa Latin: Praeputium) adalah lipatan berlapis ganda yang terdiri dari jaringan otot polos, pembuluh darah, neuron, kulit, dan selaput lendir yang menutupi kepala penis, dan melindungi meatus ketika penis sedang tidak ereksi. Akhiran “ektomi” dalam ilmu kedokteran berarti "membuang". Kulup juga disebut preputium dalam istilah teknis yang lebih luas yang juga mencakup penutup klitoris pada perempuan. Maka, arti dari istilah preputiumektomi adalah tindakan bedah untuk membuang preputium atau kulup penis.

Kulup biasanya dapat ditarik dari kepala penis. Penutupan dari kepala penis dalam keadaan lembek maupun ereksi bervariasi tergantung pada panjang kulup. Kulup melekat pada kepala penis saat lahir dan umumnya tidak ditarik pada masa bayi. Usia ketika anak laki-laki dapat menarik kulupnya juga bervariasi, tetapi penelitian menemukan bahwa 95% laki-laki mampu menarik kembali kulup mereka sepenuhnya saat dewasa. Ketidakmampuan untuk menarik kulup pada masa kecil tidak harus dianggap masalah kecuali jika ada gejala lain.

Organisasi Kesehatan Dunia masih memperdebatkan fungsi yang tepat dari kulup, yang mungkin termasuk menjaga kelembaban kepala penis, melindungi penis yang sedang berkembang dalam rahim, atau meningkatkan kenikmatan seksual karena adanya reseptor saraf.

Kulup dapat menjadi subyek sejumlah kondisi patologis. Kebanyakan kondisi adalah langka dan mudah diobati. Dalam beberapa kasus, terutama saat kondisi kronis, pengobatan dapat mencakup khitan, sebuah prosedur di mana kulup dilepaskan secara sebagian atau seluruhnya. 

Bekerja sebagai professional, seorang dokter harus mengetahui mengenai anatomi penis, prinsip tindakan khitan dan alat khitan yang digunakan, baik yang konvensional atau yang modern. Tujuan utama khitan adalah memotong kulit penis secara adekuat dan membuang mukosa sebanyak mungkin untuk mencegah berbagai kondisi penyakit dan mencegah kulit preputium yang tersisa kembali menutupi glans penis. 

Namun juga perlu diketahui, bahwa operator tidak boleh agresif dalam membuang kulit preputium, karena apabila terlalu banyak kulit preputium yang terbuang akan sulit bagi operator untuk melakukan penjahitan mukosa dan kulit. Hasil yang ideal dari teknik pemotongan kulup penis pada tindakan khitan adalah Long Skin Short Mucosa (LSSM), apabila setiap operator khitan mengikuti prosedur tersebut maka akan di dapatkan hasil khitan yang baik. 

Tindakan ini harus dilakukan secara aman, dengan komplikasi minimal sehingga didapatkan hasil khitan yang kosmetik. Setiap hasil tindakan khitan sebaiknya sesuai dengan prinsip ini, walaupun alat khitan yang digunakan sangat beragam.

Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Memahami Preputium Dalam Metode Sunat Long Skin Short Mucosa (LSSM)"