Perhitungan Pola Ketenagaan Labolatorium Sesuai Analisis Beban Kerja

Literasiperawat.comKesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena tanpa kesehatan yang prima, manusia sulit untuk berkarya secara optimal. Kehadiran laboratorium berkualitas dalam memantau kesehatan seseorang sangat penting adanya. Peran laboratorium sangat vital guna menunjang diagnosis medis dan pengelolaan penyakit sehingga seorang dokter dapat mengambil tindakan yang tepat. Dalam upaya penetapan tenaga di laboratorium yang handal, diperlukan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan SDM yang tepat bagi kelancaran pelaksanaan pelayanan laboratorium.

Tujuan

Tersedianya kuantitas dan kualitas SDM sesuai dengan persyaratan ketetapan ketenagaan di laboratorium di RS Literasi

Rencana Perhitungan Tenaga

Metode perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan beban kerja Workload Indicators of Staffing Need (WISN) adalah suatu metode perhitungan berdasarkan beban pekerjaan nyata yang dilaksanakan oleh tiap kategori tenaga kesehatann pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan.  Metode ini diciptakan oleh PJ Shipp (1984) dan sangat dianjurkan oleh Organosasi Kesehatan sedunia (WHO). Kelebihan metode ini mudah dioperasikan , mudah digunakan,secara teknis mudah diterapkan, komprehensif dan realistis.

Langkah-langkah perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan Workload Indicators of Staffing Need (WISN), meliputi 5 (lima) langkah yaitu :

  1. Menetapkan Waktu kerja tersedia dalam dalam 1 (satu) tahun
  2. Menetapkan Unit Laboratorium dan kategori  SDM
  3. Menyusun standar beban kerja Laboratorium
  4. Menyusun Kebutuhan Kelonggaran
  5. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja di Laboratorium
Perhitungan kebutuhan tenaga SDM laboratorium 
  • Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam 1 tahun 

Adapun uraian penghitungannya adalah sebagai berikut :
Waktu kerja tersedia = 365 – ( 12 + 5 + 20 + 84 )
= 244 hari/tahun = 1952 jam/tahun 
= 117120 menit/tahun
  • Standar beban kerja dokter penanggung jawab laboratorium 
    1. Kegiatan pokok yang dilakukan di Laboratorium adalah pelayanan Laboratorium yang dilakukan terhadap pasien Cyto dan tidak Cyto. 
    2. Rata-rata waktu yang diperlukan berdasarkan pengamatan selama satu tahun untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok pelayanan Laboratorium terhadap pasien Cyto membutuhkan waktu rata-rata 2 Menit.  Sedangkan untuk pasien tidak Cyto membutuhkan waktu rata-rata 3 menit.
    3. Standar beban kerja per satu tahun:
    • Standar Kelonggaraan dokter penanggung jawab laboratorium
    • Perhitungan kebutuhan dr Spesialis Penanggung jawab  di Laboratorium .
Kuantitas kegiatan  pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan yang telah dilakukan di laboratorium selama kurun waktu 2017, yaitu 32.656 pasien tidak Cyto dan 3600 pasien Cyto
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan dengan metode Workload Indicators of Staffing Need (Wisn), maka didapatkan kebutuhan tenaga dr Spesialis Penanggung Jawab = 0.06  +  0.8 = 1 Orang / shif.
    • Standar beban kerja tenaga laboratorium meliputi: 
      • Kegiatan pokok yang dilakukan di Laboratorium adalah pelayanan Laboratorium yang dilakukan terhadap pasien Cyto dan tidak Cyto. Yang meliputi Proses  Pra Analitik, analitik Dan Post Analitik.
      • Rata-rata waktu yang diperlukan berdasarkan pengamatan selama satu tahun untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok pelayanan Laboratorium terhadap pasien Cyto membutuhkan waktu rata-rata 20 Menit.  Sedangkan untuk pasien tidak Cyto membutuhkan waktu rata-rata 40 menit.
      • standar beban kerja persatu tahun 
      • Standar Kelonggaran 

      • Perhitungan kebutuhan tenaga analis  

Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan pelayanan yang telah dilakukan di laboratorium selama kurun waktu 2017 yaitu 25.346 pasien tidak cyto dan 3000 Pasien cyto 

Kesimpulan : 

Berdasarakan perhitungan dengan metode WIS, maka didapatkan kebutuhan tenaga laboratorium = 0.61 + 11.1 = 11.3 (11)  orang/hari 

Karena laboratorium merupakan pelayanan 24 jam, maka kebutuhan tenaga disesuaikan dengan kebutuhan jadwal jaga dalam 3 (shift). shiftpagi 3 orang, shift siang 2 orang, shift malam 2 orang dan libur 1 orang, sehingga kebutuhan tenaga laboratorium adalah 7 (tujuh) orang perhari ditambah dengan 1 (satu) orang kepala Instalasi.

Analisis Kebutuhan Tenaga  

Bagi yang menginginkan file dokumen Akreditasi Standar Kemenkes terbaru: pokja SKP, HPK, KPS, PKPO, PMKP, MRMIK, KE, TKRS, PROGNAS,  PAB, PP,PAP, AKP, PPI dan MFK Silahkan hubungi via whatsapp 081242949477 atau email : nsiwansyah@gmail.com
Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Perhitungan Pola Ketenagaan Labolatorium Sesuai Analisis Beban Kerja"