Kateter Urine : Pemasangan, Pengawasan Dan Perawatannya

Literasiperawat.com ~ Infeksi tractus urinarius merupakan penyebab terjadinya lebih dari sepertiga dari seluruh infeksi yang di dapat dirumah sakit (sekitar 80%)

Pemasangan kateter akan menurunkan sebahagian besar daya tahan alami pada tractus urinarius infection dengan menyumbat ductuus perio uretralis mengiritasi mucosa kandung kemih dan menimbulkan jalur artisial untuk masuknya kuman kedalam kandung kemih.

Indikasi

  1. Menentukan jumlah urine sisa
  2. Memintas obstruksi yang menyumbat urine
  3. Menghasilkan drainase pasca operatif
  4. Membantu mengeluarkan urine

Kontaminasi dapat melalui / disebabkan oleh :

  1. Kontaminasi silang pasien atau petugas rumah sakit
  2. Peralatan yang tidak steril
  3. Flora endogen atau flora usus normal


Teknik pemasangan kateter untuk meminimalkan trauma :

  1. Gunakan kateter yang ukurannya tepat.
  2. Kateter dilumasi secara adekuat
  3. Penyisipan kateter dilakukan sejauh mungkin kedalam kandung kemih
  4. Kateter harus difiksasi dengan tepat
  5. Pasien laki-laki : selang drainase difiksasi dilateral paha
  6. Pasien wanita : selag difiksasi dip aha

Tanda dan gejala infeksi traktus urinaris :

  1. Urine keruh
  2. Hematuria
  3. Panas
  4. Menggigil
  5. Anoreksia

Pasien yang berisiko mendapatkan infeksi urinarius :

  1. Berusia lanjut dan keadaan umum buruk
  2. Sakit kronis dan gangguan kekebalan
  3. Pasien diabetes
  4. Pasien wanita

Hal yang perlu diperhatikan :

  1. Observasi daerah sekitar urivisium uretra
  2. Warna, bau, volume urine
  3. Kondisi kateter sendiri
  4. Catatan akurasi asupan cairan dan keluaran urine

Tindakan untuk mencegah infeksi pada pasien dengan kateterisasi :

  1. Tindakan asepsis yang ketat
  2. Mencegah kesterilan pada system drainase tertutup
  3. Kantong penampung urine tidak boleh ditinggikan
  4. Kantong penampung tidak boleh menyentuh lantai
  5. Kantong dan selang harus diganti jika terkontaminasi, urine tersumbat atau bocor
  6. Kantong harus dikosongkan setiap 8 jam
  7. Pastikan (katub/corot) tidak terkontaminasi
  8. Irigasi kateter tidak boleh dilakukan sebagai tindakan rutin
  9. Kateter diganti secara periodic
  10. Kateter urin tidak boleh dilepas dari selang 
  11. Kateter harus dicuci dengan sabun 2 kali sehari


Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Kateter Urine : Pemasangan, Pengawasan Dan Perawatannya"