Begini Telusur Sistem Manajemen dan Penggunaan Obat Pada Akreditasi RS Starkes


Literasiperawat.com ~ Metodologi Telusur adalah suatu metode yang efektif untuk memahami proses atau sistem di rumah sakit. Kegiatan operasional dan pelayanan di rumah sakit yang kompleks menjadikan metode telusur sebagai salah satu metode yang tepat untuk memahami proses yang terjadi serta melakukan penilaian di dalam survei. Metode telusur dapat menggunakan dokumen atau rekam medik pasien sebagai alat bantu untuk memahami proses yang terjadi. Setelah melakukan metode telusur, data dan informasi yang digunakan untuk:
  1. Memahami proses pelayanan yang kompleks di rumah sakit (kompleks) karena terdiri dari serangkaian sistem dan subsistem);
  2. Memahami koordinasi yang terjadi didalam sistem/sub sistem/ antar unit di rumah sakit;
  3. Memahami bagaimana staf memberikan pelayanan;
  4. Mengidentifikasi adanya kesenjangan atau kekurangan di dalam sistem,misalnya antara kebijakan yang ditetapkan dengan apa yang diharapkan terjadi, serta hal-hal lainnya, untuk selanjutnya dilakukan upaya perbaikan;
  5. Melakukan observasi terhadap lingkungan pelayanan;
  6. Mendapatkan pengalaman pasien di dalam menerima pelayanan di rumah sakit;
  7. Menganalisa pelayanan yang berfokus pada pasien sesuai standar akreditasi; dan/atau
  8. Mengintegrasikan temuan hasil telusur untuk merancang perbaikan.
Terdapat beberapa jenis metodologi telusur, diantaranya adalah:
  1. Individual Patient tracer (telusur pasien individual): mengikuti pengalaman pasien di beberapa area pelayanan di rumah sakit.
  2. System tracer (telusur sistem): telusur terhadap suatu sistem yang kompleks di rumah sakit, seperti telusur manajemen penggunaan obat, telusur pencegahan dan pengendalian infeksi, dan sebagainya.
  3. Telusur unit/departemen: telusur terhadap unit atau departemen tertentu sesuai kebutuhan.
Telusur Sistem Manajemen dan Penggunaan Obat:
  1. Telusur ini mengeksplorasi sistem manajemen obat di rumah sakit serta titik-titik risiko potensial dalam sistem. Kegiatan telusur ini membantu surveior untuk melakukan evaluasi terhadap manajemen dan penggunaan obat mulai pengadaan obat, penyimpanan, peresepan, penyerahan, pemberian, edukasi selama perawatan dan saat pasien rencana pulang, sampai dengan monitoring efek samping obat pada pasien.
  2. Staf yang dipilih oleh rumah sakit untuk berpartisipasi dalam telusur harus memahami secara utuh seluruh proses manajemen obat, mulai dari pengadaan obat hingga pemantauan efek obat yang diberikan. Staf farmasi klinis dan departemen pendukung klinis lainnya yang merupakan bagian dari sistem manajemen obat akan berpartisipasi dalam kegiatan penelusuran terfokus.
Beberapa perwakilan perawatan atau layanan langsung dari area yang dapat ikut serta dalam telusur ini diantaranya adalah:
  1. Anggota staf klinis, seperti perawat, dokter, terapis, atau ahli gizi, yang memiliki peran dalam proses pengelolaan obat sebagai bagian dari perawatan, pengobatan, dan layanan langsung yang mereka berikan.
  2. Seorang apoteker atau apoteker konsultan yang memiliki pengetahuan tentang pemilihan obat yang tersedia untuk digunakan dan pemantauan obat.
  3. Seorang wakil dari komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang dapat berbicara dengan mengenai keterlibatannya dalam pengelolaan antibiotika.
  4. Seorang staf yang bertanggung jawab dalam edukasi mengenai pengobatan pasien.
  5. Seorang anggota staf klinis yang dapat menambahkan perspektif unik tentang pasien yang dapat diidentifikasi atau spesifik.
  6. Seseorang yang dapat berbicara tentang peningkatan kinerja jika ada inisiatif peningkatan kinerja terkait dengan manajemen obat telah atau sedang dilakukan catatan: perwakilan terpisah dari peningkatan kualitas tidak diperlukan jika peserta lain dapat berbicara dengan peningkatan manajemen obat (misalnya, terapis dalam tim peningkatan kualitas obat).
  7. Seorang dokter dari laboratorium.
  8. Staf yang terlibat dalam pemeliharaan alat di dalam proses manajemen dan pengelolaan obat.
  9. Staf yang berpartisipasi di dalam manajemen rantai pasokan.
  10. Staf lainnya termasuk residen, atas kebijakan rumah sakit.
Selama kegiatan telusur sistem terfokus, surveior akan mengunjungi area yang relevan dengan proses manajemen obat, berbicara dengan staf yang tersedia di area ini tentang peran mereka dalam manajemen obat, mengunjungi lokasi penyimpanan obat unit, meninjau dokumentasi, dan apabila diperlukan mewawancarai pasien.

Bagi bapak/Ibu yang kesulitan dalam penyusunan dan yang menginginkan file pokja akreditasi Standar Kemenkes 2022 silahkan hubungi 081242949477 Via Whatsapp


Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Begini Telusur Sistem Manajemen dan Penggunaan Obat Pada Akreditasi RS Starkes"