Asepsis dan Antisepsis Tindakan Khitan

Literasi ~ Sepsis adalah suatu keadaan masuknya bakteri ke dalam aliran darah.

Asepsis berarti bebas dari infeksi, adalah keadaan bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Teknik aseptik atau asepsis adalah segala upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. 

Tindakan asepsis ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan mikroorganisme yang terdapat pada permukaan benda hidup atau benda mati.

Antisepsis adalah upaya pencegahan infeksi dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman atau mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya. Bahan yang digunakan disebut antiseptik. 

Antiseptik adalah bahan yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman, ada yang bersifat sporosidal (membunuh spora) dan non sporosidal, digunakan pada jaringan hidup khusus, yaitu kulit dan selaput lendir. 

Asepsis dimulai dari alat-alat bedah yang akan digunakan harus steril, kemudian tindakan cuci tangan secara asepsis oleh operator dan asistennya, yang dilanjutkan dengan mengenakan sarung tangan yang steril. Setelah itu, dilanjutkan dengan tindakan antisepsis, yaitu desinfeksi medan operasi dengan cairan desinfektan. Kemudian dilakukan penutupan daerah sekitar medan operasi dengan kain duk bolong steril dan yang terakhir, saat mengerjakan khitan hanya tangan yang telah mengenakan sarung tangan steril dan alat-alat bedah steril yang boleh menyentuh medan operasi. 

Kesemua tindakan asepsis dan antisepsis ini diperlukan untuk menghindari adanya kontaminasi dari kuman pada luka operasi khitan, sehingga infeksi luka operasi dapat dihindari. Tindakan khitan termasuk tindakan operasi bersih, sehingga antibiotik profilaksis pre-operasi tidak diperlukan. Jenis antiseptik yang sering digunakan adalah alkohol 70 %, povidone iodine, chlorhexidine gluconate dan triclosan.

𝗦𝘂𝗺𝗯𝗲𝗿 𝗜𝗻𝗳𝗲𝗸𝘀𝗶 𝗧𝗶𝗻𝗱𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗱𝗮𝗵 :

  • 𝗨𝗱𝗮𝗿𝗮 : Merupakan sumber kuman, karena debu yang halus di udara mengandung   sejumlah   mikroba   yang   dapat   menempel   pada   alat bedah, permukaan kulit, maupun alat lain di ruang pembedahan. Untuk tetap dapat hidup,   bakteri   membutuhkan   kondisi   lingkungan   tertentu   seperti   suhu, kelembaban, ada atau tidak adanya oksigen, bahan nutrisi tertentu, dan udara.  Umumnya bakteri tumbuh subur pada suhu yang sama dengan suhu tubuh manusia. Bakteri akan berkembang biak dengan cepat pada suhu antara 20° sampai 37° C. Suasana yang lembab merupakan kondisi yang baik untuk pertumbuhan dan reproduksi bakteri tetapi bakteri tertentu dapat pula tumbuh pada nanah yang mengering, ludah, atau darah setelah waktu lama. Bakteri anaerob umumnya berasal dari usus dan dapat hidup tanpa oksigen, tetapi bakteri aerob memerlukan oksigen, dan bakteri yang disebut fakultatif aerob anaerob dapat hidup dalam keadaan tanpa atau ada oksigen. 
  • 𝗔𝗹𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗢𝗽𝗲𝗿𝗮𝘁𝗼𝗿  : Mikroba atau bakteri dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui   perantara.   Pembawa   kuman   ini   dapat   berupa   hewan serangga, manusia, atau benda yang terkontaminasi seperti alat bedah.   Jadi   dalam   hal   ini,   alat   bedah,   personil,   dan   dokter   operator merupakan pembawa yang potensial untuk memindahkan bakteri.
  • 𝗞𝘂𝗹𝗶𝘁 𝗽𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 : Ada dua macam mikroorganisme yang tinggal pada kulit manusia. Flora   komensal   misalnya   kuman Staphylococcus epidermidis yang pada keadaan normal terdapat di kulit dan tidak patogen sampai kulit terluka. Flora transien yang dipindahkan ke kulit penderita melalui sumber pencemaran, misalnya staphylococcus aureus   yang   bersifat   patogen   dan   dapat menyebabkan infeksi yang mengancam hidup bila masuk lewat luka operasi.. Kulit penderita merupakan salah satu sumber bakteri, terutama karena penderita dibawa masuk ke dalam ruang pembedahan dari luar terkadang tanpa persiapan terlebih dahulu.
  • 𝗩𝗶𝘀𝗲𝗿𝗮 𝗨𝘀𝘂𝘀 : Terutama usus besar, merupakan sumber bakteri yang dapat muncul pada luka operasi melalui hubungan langsung yaitu melalui lubang anus atau melalui pembedahan pada usus. Bakteri yang berada di usus dalam keadaan fisiologik umumnya adalah bakteri komensal, tetapi dapat menjadi patogen melalui luka pembedahan.
  • 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 : Darah penderita infeksi atau sepsis mengandung virus atau bakteri patogen sehingga penyakit mudah ditularkan bila alat bedah yang digunakan pada penderita demikian lalu digunakan untuk penderita lain tanpa disterilisasi terlebih dahulu.

Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Asepsis dan Antisepsis Tindakan Khitan"