17 Pertanyaan Besar Surveyor Akreditasi Pada Pokja PP

Literasi Perawat ~ Disini penulis akan membahas tentang gambaran umum pertanyaan surveyor akreditasi rumah sakit pada pokja PP (Pelayanan Pasien)  saat melakukan survey akreditasi yaitu:

  1. Siapa yang boleh melakukan asesmen awalasesmen ulang dan asesmen gawat darurat?Jawabanya:PPA yang berkompeten dan berwenang sesuai perizinan,undang undang dan peraturan yang berlaku yang tertuang dalam SPK dan RKK
  2. Bagaimana pelaksanaan asesmen awal yang berbasis IAR untuk mendapatkan Informasi mengenai status kesehatan pasien? Jawabanya: Dengan melakukan anamnesa mengenai riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien.
  3. Bagaimana pelaksanaan asesmen awal untuk mendapatkan informasi tentang status psiko-sosio-kultural dan spiritual pasien? Jawabannya: Dengan melakukan pemeriksaan secara subjektif dan melakukan anamnesa mengenai keadaan psikologi pasien serta hubungan sosial serta kepercayaan pasien
  4. Bagaimana cara pasien dilakukan asesmen risiko nutrisi? Jawabannya : Dengan menggunakan MST untuk melakukan skrining penentuan kriteria risiko nutrisi. Apabila pasien memenuhi kriteria risiko nutrisi maka akan dirujuk dan dilanjutkan oleh ahli gizi
  5. Bagaimana cara pasien dilakukan skrining fungsional dan risiko jatuh? Jawabannya : Skrining fungsional dilakukan dengan cara anamnesa terhadap semua pasien dengan menggunakan Barthel Indeksdnegan menilai apa yang bisa dilakukan pasien saat ini bukan apa yang bisasanya dapat dilakukan oleh pasien. Skrining risiko jatuh dilakukan dengan menggunakan skala Get Up and Go, Sydney, morse dan humpty dumpty.
  6. Kapan pasien dilakukan skrining nyeri? Jawabannya: Semua pasien dilakukan skrining danasesmen nyeri pada saat asesmen awal. Apabila diidentifikasi  ada rasa nyari pada asesmen awal maka dilakukan asesmen ulang sesuai ketentuan. Asesmen Nyeri dicatat dan didokumentsikan di dalam dokumen rekam medis.
  7. Bagaimana cara menilai nyeri pada pasien? Jawabannya: Setiap pasien dilakukan skrining nyeri dengan menentukan skor nyeri menggunakan wong baker dan numeric pain scale lalu apabila diidentifikasi nyeri pada asesmen awal dilakukan asesmen lebih mendalam dengan menanyakan tentang PQRST (Provokes/palliates, Quality, Radiates, Scale, time)
  8. Bagaimana pelaksanaan asesmen awalberbasis IAR dalam menganalisa masalah dalam status kesehatanpasien? Jawabannya: Setelah dilakukan an amnesa serta pemeriksaan fisik, disimpulkan suatu diagnosis awal dan masalah terkait kesehatan pasien oleh PPA.
  9. Bagaimana Pelaksanaan asesmen awal berbasis IAR dalam menentukan rencana asuhan pasien ? Jawabannya: Setelah disimpulkan suatu diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien, dibuat rencana asuhan sesuai diagnosa awal dan masalah terkait kesehatan pasien oleh PPA
  10. Apa yang dimaksud dengan asesmen yang terintergrasi? Jawabannya: Suatu asesmen yang dilakukan oleh PPA yang bekerja secara tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional, masing masing melakukan asesmen berbasis IAR (Informasi, Analisis, Rencana asuhan) dalam memberikan asuhan kepada pasien dengan DPJP sebagai ketua tim asuhan (clinical leader).
  11. Bagaimana hasil asesmen dianalisisuntuk membuat rencana asuhan? Jawabannya: Setelah PPA membuat rencana asuhan sesuai masalah pasien, DPJP melakukan review atas rencana asuhan yang dibuatoleh PPA.
  12. Bagaimana DPJP mengintegrasikan rencana asuhan dan melakukantindak lanjut atas rencana asuhan tersebut? Jawabannya Setelah DPJP melakukan Review atas rencana asuhan dari PPA lainnya, DPJP melakukan verifikasi
  13. Bagaimana pelaksanaan isi, jumlah dan jenis asesmen awal berdasarkan disiplin klinis di RS? Jawabannya : Dalam formulir asesmen awal medis termuat isi minimal asesmen awalmedis dan keperawatan : Status Fisik, Psiko-sosio-Spiritual, Ekonomi, Riwayat Kesehatan Pasien, Riwayat Alergi, Asesmen Nyeri, Risiko Jatuh, Kebutuhan Edukasi, Perencanaan Pemulangan Pasien, Riwayat Pengobatan Jumlah asesmen awal medis dan keperawatan. berdasarkan disiplin klinis di RS adalah: Asesmen Awal Penyakit Dalam, Asesmen Awal Anak, Asesmen Awal Bedah, Asesmen Awal Obgyn, Asesmen Awal Kulit dan Kelamin, Asesmen Awal Saraf, Asesmen Awal Gigi.
  14. Bagaimana keterlibatan keluarga dalam melengkapi asesmen awal? Jawabannya: Dengan melakukan alloanamnesa.
  15. Bagaimana kerangka waktupe laksanaan asesmen awal IGD, Rawat jalan, dan rawat inap? Jawabannya: Untuk asesmen awal IGD dan Rawatjalan, asesmen harus selesai dalam 2 jam tanpa pemeriksaan penunjang setelah pasien diperiksa oleh dokter dan perawat. Bila dengan pemeriksaan penunjang harus selesai dalam 24 jam setelah pasien diperiksa oleh dokterdan perawat. dan Untuk Asesmen awal Rawat Inap harus selesai dalam 24 jam setelah pasien masuk dalam ruang perawatan rawat inap.
  16. Bagaimana ketentuan pasien dilakukan asesesmen ulang? Jawabannya: Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu atas dasar kondisi dan pengobatan dan untuk merencanakan pengobatan dan pemulangan pasien. DPJP melakukan asesmen ulangsekurang-kurangnya setiap haritermasuk hari minggu/libur dan jikaada perubahan penting kondisi pasien. Apabila DPJP berhalangan hadir makadapat didelegasikan kepada dokter jaga. Perawat melakukan asesmen ulang minimal satu kali per shift atau sesuai perbuhahan kondisi pasien
  17. Bagaimana pendokumentasian asesmen ulang dilakukan? Jawabannya: Hasil asesmen ulang dicatat di rekam medis pasien/CPPT berbasis IAR dengan metode SOAP, gizi dapat dengan metode ADIME sebagai informasi untuk digunakan oleh semua PPA.
Bagi bapak/ibu yang membutuhkan file lengkap pokja PP Standar Kemenkes 2022 mulai dari regulasi sampai bukti sesuai standar dan elemen penilaian. Bisa hubungi via whatsapp 081242949477 

Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "17 Pertanyaan Besar Surveyor Akreditasi Pada Pokja PP"