Prolaps Uteri adalah Turunnya/descend/desencus atau penonjolan (protusio/bulging)/ herniasi isi organ panggul ke dalam vagina atau ke luarvagina akibat kelemahan struktur penyokong dasar panggul
Diagnosis :
Anamnesis:
- Perasaan berat pada perut bagianbawah
- Penonjolan atau protusio jaringan pada vagina atau melewati vagina
- Low back pressure/pain (merasa ada tekanan atau rasa berat atau nyeri daerahpanggul)
- Perubahan fungsi seksual
- Keluhan berkemihmeliputi:
- Inkontinensia stres(tekanan)
- Urgensi dan inkontinensiaurge
- Inkontinensia campuran
- Disfungsi berkemih (hesitansi atau gangguan pengosongan kandungkemih)
- Perlu memasukan organ prolapsus saat berkemih
- Sulit defekasi padarektokel
Pemeriksaan ginekologis:
- Pemeriksaan sistem POP-Q (Prolapse Organ Pelvic Quantification system) untuk menentukan derajat prolapsus uteri, sistokel, danrektokel
- Tes stres/Tesvalsalva
- Tes Bonney
- Perhatikan adanya ulkus padaporsio
- Pemeriksaan sitologi (Pap Smear) untuk menyingkirkan keganasanserviks
Diagnosis banding : Inversio
uteri kronis
Pemeriksaan penunjang : Pap
smear
Terapi
- Tanpa pembedahan, dilakukan pada prolapsus uteri derajat I. Dilakukan latihan otot dasar panggul atau pemakaian Pessarium
- Pembedahan
- Histerektomi vagina(68.59)
- Kolporafianterior
- Kolpoperineorafi
- Operasi Manchester Fothergill(69.22)
- Operasi LeFort(70.8)
- Fiksasisakrospinosus
- Kolposuspensi denganmesh
Post a Comment for "Panduan Praktik Klinis Ginekologi Tentang Prolapsus Uteri "