Cara Melakukan Sirkumsisi Modern Metode Skin Adhesive : Sunatrone Seal



Literasi ~ Sirkumsisi Modern Metode Skin Adhesive : Sunatrone Seal  atau biasa kita kenal dengan metode lem adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis (kulub) atau preputium.

Indikasi :

  1. Agama
  2. Sosisal
  3. Medis antara lain:
    • Fimosis (Penyempitan bagian distal peripusium)
    • Parafimosis (prepusium tidak dapat kembali keposisi semula)
    • Balanitis pada preposium
    • Lain lain (Infeksi pada glans penis ) atau postitis (infeksi atau condyloma)
Petugas 
  1. Dokter
  2. Perawat
  3. Bidan
Persiapan Klien dan Lingkungan
  1. Memberitaukan tentang tujuan dan prosedur tindakan 
  2. Penandatanganan lembar persetujuan tindakan /infoermen consent
  3. Penandatanganan surat limpahan kewenangan
  4. Memasang sketsel atau penutup tirai jendela / pintu kamar klien
  5. Pencahayaan / lampu / senter yang terang

Persiapan Alat
  • Troli/baki tempat peralatan yang dilapisi dengan kain steril
  • Bak instrumen steril berisi :
    1. 2 buah klem bengkok kecil
    2. 2 buat klem lurus
    3. 1 buah klem kocher ukuran sedang
    4. 1 buah gunting jaringan tajam
    5. 1 buah gunting benang ukuran sedang
    6. 1 buah bisturi atau mata pisau no 10, 11 atau no 15
    7. 1 buah scaple handle atau tangkai scaple
    8. 1 buah pemegang jarum ukuran sedang, ukurang lebar rahang pemegang jarum kira-kira sepertiga radius jarum atraumatic
    9. 1 buah pinset bergigi ukuran sedang 
    10. 1 buah pinset anatomis ukuran sedang
  • Suntarone seal (Lem)
  • Sunathrone Thermocouter (laser/couter)
  • Benang plain gut ukuran 4-0
  • bengkok / piala ginjal
  • gloves / sarung tangan 1 pasang sesuai ukuran
  • 1 buah kasa steril
  • pen marker
  • cairan antiseptik long spectrum
  • 1 lembar kain linen panjang atau lebar kain 75 cm dengan lubang berdiameter 5 cm dibagian tengahnya
  • senter / lampu
  • gown/apron
  • lembar persetujuan tindakan
  • materi pandudan bagi pasien
Prosedur Tindakan
  • Bawa peralatan kedekat pasien 
  • Anamnesi pasien
  • Pemeriksaan fisik
  • Menjelaskan proses tindakan, proses penyembuhan dan cara perawatan
  • persetujuan tindakan
  • Cuci tangan secara medical asepsis
  • Pakai schort (gown) dan gloves pada kedua tangan
  • Antiseptik kulit praoperasi, leskan cairan antiseptik tersebut mulai  dari glans penis kemudian batang penis, scrotum, sepertiga paha atau femuralis atas, pubikum, dan suprabikum. biarkan cairan tersebut berkontak dengan kulit selam 2-3 menit.
  • Ukur Glans penis dengan menggunakan sunameter
  • Lakukan prosedur dengan anestesi lokal
  • Pembebasan adhesi prepusium dan memastikan retraksi
  • Preputium dikembalikan seperti semula sehingga kulit luar yang menutupi daerah korona glandis dapat kembali seperti semula.
  • Teknik Dorsal Slit atau Dorsumsisi :
    1. Lakukan Pen market atau beri tanda untuk menentukan batas potongan prepusium yang akan dilakukan. jika kulit klien gelap dapat dilakukan penandaan dengan scalpel. sedangkan untuk memotong hanya sedalam kulit  tidak mengenai pembulu darah dibawahnya.
    2. lakukan penarikan prepusium dengan memasang klem arteri pada jam 3 dan jam 9 secara kuat yang mencakup lapisan mukosa dalam maupun kulit luar.
    3. letakkan klem arteri  pada jam 11 dan jam 1. gunting prepusium padajam 12 (dorsal slit/dorsumsisi) tidak melampui batas yang akan dipotong berdasarkan market. sebelumnya pastikan posisi gunting atau suntarone thermocouter yang berada didalam sudah benar (tidak mengenai meatus urethra. Kemudian, lanjutkan eksisi mengguakan gunting atau sunathrone thermoskouter ke arah kiri dan kanan sesuai tanda marker.
    4. Selanjutnya mukosa dapat dirapikan mengikuti alur sulkus koronarius, sampai lebarnya kurang lebih 5 mm. Perdarahan yang terjadi diligasi.
  • Teknik Forcep Guided atau Guillotine
    1. Letakkan Klem arteri pada jam 3 dan jam 9. Kemudian, letakkan klem sedemikian rupa sehingga tarikan mukosa dalam dan luar prepusium sama. Jika hal ini tidak dilakukan dengan baik, dapat terjadi pemotongan mukosa dalam atau kulit luar prepusium berlebihan,
    2. Letakkan klem pada titik melebihi ujung glans penis dengan tarikan secukupnya . Klem vertikal secara memanjang melintasi jam 6 dan jam 12, dimana jam 6 diangap sebagai posisi frenulum, pastikan glans dapat diraba (tidak terjepit oleh klem yang vertikal).
    3. Dengan menggunakan skalpel prepusium dipotong secara hati-hati. Atau bisa mengguakan sunathrone thermokouter. Jika dilakukan pemotongan dengan sunathrone  thermokoute sebaiknya pada saat memotong, ujung (metal)  sunathrone thermokouter  tidak menempel dengan klem di depan sebagai pelindung glans penis, sekaligus sebagai marker atau tanda pemotongan, untuk menghindari luka bakar pada glans penis yang sejatinya juga secara tidak langsung menempel pada (dibalik) klem.
    4. Tarik kembali prepusium, lakukan hemostasis untuk menyetop perdarahan. baik dengan sunathrone thermokouter atau jahitan ligasi, kemudian lakukan triming mukosa yang berlebihan (sisakan kurang lebih 5 mm)
  • Teknik Temporary Hemostatic Tyraps  / Rope (TnR)
    1. Ukur Glans Penis dengan mengguakan sunameter
    2. Prepusium dikembalikan seperti semula sehingga kulit luar yang menutupi daerah corona glandis dapat kembali seperti semula
    3. Lakukan Pen market atau ditandai posisi yang akan diletakkan Tyraps di prepisium tepatnya di garis corona.
    4. Fiksasi prepusium di dua tempat gunakan klem bengkok kecil pada arah jam 3 dan jam 9.
    5. Siapkan Sunathrone Tyraps and Rope (TnR) sesuai ukuran dan satukan tabung pendek dan panjang 
    6. Masukan tabung  menggunakan ibu jari atau jempol, sementara dua klem bengkok kecil tetap di pegang dan ditahan.
    7. Pasang tyraps ke prepusium yang sudah terpasang tabung, Tyraps dipasang jangan terlalu kencang supaya bisa diatur posisi prepusiumnya, cek mukosa, meatus jika posisi sudah sesuai maka  Tyraps dikencangkan maksimal.  Dipastikan meatus kelihatan.
    8. Lakukan pengikatan dengan menggunakan Rope / benang, cek mukosa, cek lagi mukosa, meatus serta lepaskan dua klem kecil.
    9. Lakukan pemotongan prepusium didepan Tyraps pastikan 2-3 mm di depan tyraps
    10. Lepaskan semua  Sunathrone Tyraps and Rope (TnR) yang sudah terpasang.
  • Ketiga Teknik di atas (poin 13, 14, dan 15 ) di pilih salah satuny sesuai yang dikuasai operator.
  • Selanjutnya mukosa dan kulit direkatkan atau disatukan menggunakan  Sunathrone seal (lem) secara melingkar. Khusus di arah jam 6 sebaiknya dilakukan jahitan untuk mencegah perdarahan dengan teknik jahitan matras horizontal 
  • Letakkan instrumen yang telah terpakai
  • rapikan kline
  • Lepaskan gloves, buang ke kantung sampah, lepaskan gown . apron
  • Cuci tangan secara medikal asepsis.
Post Prosedur
  1. Membaca materi panduan bagi pasien
  2. Memberitaukan tentang proses penyembuhan dan kemungkinan yang akan terjadi
  3. Memberitaukan tentang cara perawatan
  4. Memberikan nomer telpon/Hp atau contak person operator untuk sarana konsultasi.
Perhatian : 
Untuk memastikan keamanan dalam melakukan tindakan sirkumsisi maka disarankan untuk mengikuti pelatihan sirkumsisi modern Sunathrone 

Sumber Rujukan 
  1. Andi Berlian Tanwir, dr.Modul Sunatrone Klamp.2017
  2. Suniza J, Khaidir AB, Razack AH. Sunatrone Clamp Is a Solution For Circumsision Patien With Buried penis, Departement Of Surgery, University Of Malaya Medical Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, 1998
  3. Jurnal Sunathrone- hiv cr bgf Meeting The Demand For Male Circumcision, WHO UNAIDS 11-34-1-Pb.kampala Uganda 2008
Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Cara Melakukan Sirkumsisi Modern Metode Skin Adhesive : Sunatrone Seal "